03 October 2014

Cara Merawat & Menguras Radiator

Radiator merupakan komponen penting pada mobil karena fungsinya sebagai penstabil suhu & pembuang panas dari mesin, hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

Mesin bekerja maksimal pada suhu tertentu, responsibilitas mobil akan berkurang apabila suhu mesin terlalu rendah atau terlalu tinggi yang menyebabkan boros BBM dan radiator bertugas mengatur suhu mesin tersebut dibantu thermostat, apabila suhu mesin rendah maka thermostat akan menutup sampai panas mesin mencapai suhu normal yang dibutuhkan mesin dan apabila panas mesin melebihi suhu normal maka thermostat akan membuka, dengan demikian air dalam radiator akan mengalir kedalamwater jacket pada mesin.

Proses sistem pendingin mesin pada mobil adalah sbb: ketika panas mesin naik maka katup thermostat membuka sehingga air dalam radiator akan mengalir dalam celah-celah water jacket untuk menyerap panas, mesin akibat gesekan & pembakaran dengan demikian air otomatis menjadi panas, air dipompa oleh waterpump untuk dialirkan kembali masuk kedalam radiator yang memiliki kisi-kisi ,agar hembusan angin dari fan dapat dengan cepat mendinginkan air dalam radiator dan kembali mengalirkan air yang telah didinginkan tersebut kembali kedalam celah-celah saluran water jacket pada engine, demikian terus-menerus dan ketika air dalam radiator berkurang maka otomatis katup pada tutup radiator terbuka sehingga air dipenampungan akan masuk kedalam radiator demikian pula apabila terjadi tekanan suhu yang berlebih katup tersebut akan membuka dan dialirkan kedalam tabung penampungan air radiator

OVERHEAT

Overheat terjadi umumnya disebabkan oleh:
Radiator berkarat & korosi. Radiator yang hanya menggunakan air saja sebagai media penyerap panas umumnya akan berkarat dan endapan air yang melekat pada dinding saluran air pada engine jacket akan mengurangi kemampuan air menyerap panas dan akan membuat keropos alumunium, tembaga & metal yang merupakan material dasar radiator dan saluran sistem pendingin mesin dengan demikian maka panas mesin akan naik melebihi batas normal.

Salah satu cara sederhana membuktikannya adalah sbb:
  • Masukkan paku dalam wadah tertutup (botol) diamkan 1 minggu maka paku akan berkarat dan air akan keruh karena endapan, bayangkan hal tersebut apabila terjadi pada mobil kita, untuk menghindari hal itu terjadi pada mobil yang kita miliki, kita harus rajin menguras setiap 2 minggu sekali atau kalau kita tidak punya waktu untuk itu gunakan cairan radiator coolant yang sudah terbukti kualitasnya (Hati-hati memilih cairan coolant karena banyak beredar cairan coolant yang ternyata hanya air biasa yang diberi pewarna atau cairan coolant yang tidak standar sehingga merugikan konsumen), pilih dan gunakan cairan coolant merek Prestone karena kualitasnya dapat dipertanggung jawabkan.
  • Volume air dalam radiator berkurang.
  • Waterpump lemah sehingga sirkulasi air lambat yang menyebabkan pembuangan panas terlambat.
Adanya kebocoran pada sistem pendingin baik pada radiator, karet penghubung radiator & engine atau pada water Jacket adapun cirinya sbb:
  1. Kebocoran / rembesan pada radiator atau selang penghubung berciri: air pada tabung sering kurang dan radiator tampak basah dan pada pagi hari terdapat bercak cairan radiator di lantai. (Cairan coolant umumnya berwarna terang dengan tujuan agar apabila terladi kebocoran akan mudah terdeteksi) untuk menghindari kebocoran pada selang penghubung ganti selang secara berkala sesuai petunjuk buku manual mobil terutama apabila selang terlihat retak-retak & getas (rapuh).
  2. Kebocoran / rembesan pada water Jacket engine  memiliki ciri sbb: air dalam radiator agak berminyak dan oli dalam mesin keruh dan agak keputih-putihan bertanda oli terkontaminasi air atau sebaliknya.
  • Fan / kipas pendingin lemah sehingga udara yang dihembuskan cendrung tidak stabil dan tidak dapat memenuhi kebutuhan radiator dalam melakukan proses pendinginan.
  • Thermostat sudah lemah / rusak  sehingga katup tidak  membuka atau lambat membuka  hal ini dapat berakibat air dalam engine jacket tidak dapat mengalir ke radiator untuk didinginkan begitu pula sebaliknya.

CARA MENGURAS RADIATOR:

Apabila akan melakukan pengurasan pada radiator yang perlu diperhatikan adalah sbb:
  1. Jangan membuka tutup radiator pada saat mesin dalam keadaan panas karena sangat berbahaya.
  2. Hati-hati membuka tutup kran pembuangan radiator yang umumnya terbuat dari plastic karena sering patah, untuk itu sebelum melakukan pengurasan ada baiknya mempersiapkan tutup kran pembuangan yang baru untuk berjaga-jaga, terutama pada kendaraan yang sudah lama tidak melakukan kuras radiator.
  3. Siapkan semua keperluan seperti tang, kain, obeng, cairan coolant, sikat botol, ember & gayung yang bersih dll. apabila menggunakan selang periksa kondisi kebersihan selang dengan demikian lumut & kotoran yang ada dalam selang tidak masuk kedalam radiator karena dikuatirkan dapat menyumbat celah radiator.
  4. Mesin dalam keadaan mati & dingin, tuas perseneling pada posisi netral dan rem tangan dalam keadaan aktif atau terangkat.

PROSES KURAS RADIATOR:
  1. Buka tutup kran pembuangan radiator yang berada dibagian bawah radiator biarkan air keluar dan terbuang selanjutnya buka tutup radiator bagian atas, bersihkan tabung cadangan air radiator.
  2. Setelah semua air dalam radiator terbuang, tutup kran bawah radiator dan isi radiator dengan air bersih, apabila menggunakan Radiator Flush (Formula pencuci khusus radiator) tuang terlebih dulu cairan radiator flush setelah itu tuang air bersih hingga penuh kemudian tutup radiator.
  3. Start mesin biarkan dalam posisi stasioner selama ± 15 menit selanjutnya matikan mesin diamkan hingga mesin agak dingin, kemudian buka tutup radiator, pastikan air dalam keadaan dingin dan buka tutup karan bawah untuk membuang air dalam radiator.
  4. Setelah radiator kosong tutup kembali kran pembuangan dan isi dengan air bersih hingga penuh dan start mesin dan biarkan dalam posisi stasioner serta tutup radiator dalam keadaan terbuka, kemudian matikan mesin buka tutup kran pembuangan dan setelah air dalam radiator kosong, tutup kembali kran pembuangan dan isi radiator dengan air bersih lakukan terus menerus hingga air dalam radiator terlihat bersih.
  5. Setelah air dalam radiator bersih, buka kembali kran pembuangan biarkan air dalam radiator terbuang hingga radiator kosong. Kemudian tutup kran pembuangan pastikan pada saat menutup kran pembuangan radiator tidak terlalu kencang tetapi tidak terlalu kendur. Selanjutnya isi radiator dengan Radiator Coolant baik yang siap pakai atau yang konsentrat, apabila menggunakan yang siap pakai, tinggal tuang hingga penuh tetapi apabila menggunakan yang konsentrat yaitu Radiator Coolant / Extended Life (perbandingan 2 liter coolant concentrate + air atau max 3 liter konsentrat + 1 liter air) setelah radiator penuh tutup radiator dan isi tabung cadangan dengan cairan sejenis hingga batas yang dianjurkan.
  6. Setelah semua siap start mesin ± 15 menit kemudian matikan mesin dan periksa bagian bawah radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran pada kran pembuangan dan periksa tabung cadangan radiator untuk memastikan cairan radiator tidak berkurang, apabila berkurang tambahkan baik pada tabung cadangan maupun dalam radiator.

Cara Kerja Radiator Mobil

Sistem Pendingin Mesin Mobil
Bagi yang sudah mengetahui cara kerja sistem radiator mobil tentu mengetahui bahwasanya tiap-tiap mesin yang bergerak juga bakal membuahkan panas. Panas itu datang dari pembakaran yang ada di blok mesin. Air radiator bakal mengalir lewat blok mesin manfaat menyerap panas mesin. Air radiator yang panas bakal didinginkan oleh kondensor radiator yang ada dibelakang kondensor AC. Kondensor radiator bakal didinginkan oleh kipas radiator yang menyedot panas keluar. Seluruhnya itu dilakuakn oleh alat yang bernama water pump. Water pump berputar bersamaan dengan putaran mesin. Persoalannya pada waktu kendaraan macet putaran mesin agak melambat hingga aliran air radiator yang mengalir di dalam mesin bakal terhalang/jalan lambat. Oleh karenanya dibutuhkan kipas penambahan/ekstra fan manfaat mendinginkan air radiator. Upayakan ekstra fan berputar bukan hanya datang dari putaran mesin seperti pada mobil – mobil lama, tetapi datang dari pasokan listrik yang ditata oleh switch AC.

Pengertian Radiator
Radiator yaitu sisi dari suatu system pendinginan mesin. So, radiator mobil bukan hanya part sebatang kara dalam meredam panas pembakaran bahan bakar.
System pendinginan mesin terbagi dalam sebagian part yakni :

Radiator
Part yang tampak banyak kisi-kisi atau celah-celah kecil yang tersusun rapi dengan bahan aluminium. Serta umumnya ditempatkan di depan mesin.
Kipas radiator - Part yang berperan menolong mengoptimalkan sistem pendinginan radiator. Meskipun radiator dah terbuat berbahan aluminium yang dapat dibuktikan terbaik dalam penyerapan serta pelepasan panas, tetapi pada suhu spesifik yakni di atas 80 C, sangat membutuhkan pertolongan pendingin radiator dengan kipas ini, hingga temperatur mesin bisa di jaga lebih ideal.
 
Water Pump - atau dimaksud pompa cairan radiator, berperan mensirkulasikan cairan radiator dari silinder block lalu head untuk mengambil panas lalu cairan masuk ke radiator utk dibuang panasnya.

Pompa ini bekerja terus-menerus sepanjang mesin bekerja, ada yang memakai putaran poros engkol atau crankshaft, ada juga meminta putaran noken as atau camshaft, juga ada juga yang menggunakan pompa elektris yang diputar oleh aki.

Pompa air ini memakai jenis pompa sentrifugal yang memakai sudu-sudu atau propeler untuk menyebabkan desakan atau head energy supaya bisa bersirkulasi ke semua lintasan selang radiator.

Thermo Sensor - Satu perangkat yang membaca suhu cairan yang keluar dari silinder head atau mesin serta bakal ingin masuk ke radiator. Penempatan ini ditujukan supaya suhu yang di baca adalah suhu panas yang berlangsung di silinder head. Pembacaan suhu ini segera terkoneksi ke speedometer, hingga pengemudi bisa tahu keadaan panas mesin motornya. Dapat terbaca garis-garis tidak tipis, atau juga angka.

Thermo switch - Satu perangkat saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas radiator. Seperti kita ketahui diatas bahwasanya kipas radiator cuma bekerja waktu suhu mesin dikira panas, yakni waktu suhu radiator di atas 100 derajad celcius. Nah termoswitch ini yang mengontrol kapan kipas mesti diputar.
Thermostat - Satu perangkat yang mengatur debit aliran cairan radiator pada mesin tetap dingin serta panas. Termostat ini berupa seperti klep atau lubang pintu, di mana waktu suhu mesin dingin, pintu ini terbuka sedikit hingga cairan radiator yang bersirkulasi sedikit hingga panas yang ditransfer memanglah tetap sedikit. Tetapi, waktu mesin telah panas, membuahkan panas besar, maka termostat bakal buka penuh, hingga debit aliran optimal serta sistem penyerapan panas juga dapat optimal.
Reservoir tank - Satu tempat penampungan cairan radiator cadangan serta overflow dari radiator.
Radiator cap - Tutup radiator ini mempunyai pegas klep yang berperan waktu dingin, buka masuk hingga cairan dari tangki cadangan dapat menaikkan volume yang bersirkulasi di radiator. Tetapi waktu panas, tutup ini bakal buka klep ke arah keluar untuk mengalirkan cairan yang balik ke tangki cadangan.

Aliran air radiator lewat pipa yang datang dari aluminium. Hal semacam ini mempunyai tujuan lantaran aluminium lebih gampang melepas panas serta terhitung mudah. Di dalam water pump ada thermostat yang mempunyai tujuan untuk buka/tutup klep yang menuju ke area pendingin. Idealnya pada waktu suhu meraih 80 derajat celcius klep bakal tertutup. Pada waktu suhu meraih 84 derajat celcius klep bakal terbuka. Oleh karenanya thermostat benar-benar utama delam melindungi suhu mesin mobil anda.

Air di dalam radiator mesti dijaga keutuhannya jangan sempat kurang. Jika hingga kurang maka indikator yang ada di panel dashbor mobil anda bakal berkedip (umpamanya pada mobil toyota yaris). Jika bila anda terus memaksa mobil jalan selalu maka sisi fail Safe yang ada di dalam ECU bakal memerintahkan Mesin mati bekerja, itu memberikan ada yang ketidakberesan dalam kemampuan mesin.

Jika berlangsung sekian, maka anda janganlah cemas. Cukup istirahatkan mesin anda sampai suhu mesin turun. Maka mesin bakal gampang distater kembali.

Fungsi Tutup Radiator
Langkah cara kerja system radiator pada mobil asia tidak sama dengan mobil eropa, kebanyakan pada mobil asia kita bakal temukan tutup radiator yang berperan untuk mengatur desakan.

Langkah kerja system radiator pada mobil asia tidak sama dengan mobil eropa, kebanyakan pada mobil asia kita bakal temukan tutup radiator yang berperan untuk mengatur desakan.

Jadi manfaat tutup radiator pada mobil yaitu untuk mengatur desakan yang ada didalam system pendingin mesin mobil untuk disebabkan naiknya temperatur air atau coolant dalam system pendingin mesin.

Tutup radiator bukan sekedar berperan untuk tutup radiator seperti waktu kita tutup botol diisi air bila telah di tutup usai persoalan lantaran air tak tumpah atau meluber keluar.

Didalam system pendinginan mesin kendaraan, saat temperatur naik, dengan cara automatis suhu air pendingin turut naik serta desakan didalam system turut naik juga. Ada mekanisme di tutup radiator supaya dengan naik nya suhu serta desakan tak mengakibatkan radiator atau slang radiator meledak.

Mekanisme atau langkah kerja tutup radiator untuk menjaga desakan yang ada pada system pendinginan mesin mobil. Relief valve terdorong oleh desakan air radiator saat desakan didalam radiator melebihi desakan pegas relief valve, besarnya desakan umumnya tercatat di tutup radiator. Setelah itu air mengalir ke reservoir atau tabung cadangan air radiator.

Saat temperatur kerja dari sensor temperatur air radiator (water temperatur sensor atau engine coolant temperatur sensor) terwujud, motor cooling fan bekerja, termostat pada mesin terbuka, hembusan angin mengakibatkan suhu serta desakan turun, berlangsung vacuum di system pendingin, vacuum valve terbuka serta air dari tabung cadangan atau reservoir masuk ke radiator.

Vacuum valve berperan juga untuk bleding air dalam cooling sistem, saat tetap ada angin yang terjerat didalam system. Harga tutup radiator mobil relatif cukup murah, berkisar pada 50 ribu hingga 60 ribu.

Cara Mengganti Air Radiator
Tak hanya cukup dengan menganti oli mesin, gardan ataupun transmisi. Anda janganlah lupa pikirkan system pendingin mobil anda juga. Idealnya tiap-tiap 20 ribu km. air radiator harus dikuras. Hal semacam ini mempunyai tujuan melindungi mutu air radiator yang bekerja mendinginkan mesin jalan dengan normal.


Tak hanya cukup dengan menganti oli mesin, gardan ataupun transmisi. Anda janganlah lupa pikirkan system pendingin mobil anda juga. Idealnya tiap-tiap 20 ribu km. air radiator harus dikuras. Hal semacam ini mempunyai tujuan melindungi mutu air radiator yang bekerja mendinginkan mesin jalan dengan normal.

Pertama sekali anda hurus buka tutup radiator yang ada di atas untuk buang desakan panas yang benar-benar tinggi. Direkomondasikan anda membukanya pada waktu mesin agak dingin. Langkahnya dengan memakai kain kering/upayakan yang benar-benar tidak tipis agar air panas itu tak melukai tangan anda. Umumnya beberapa tukang radiator membukanya pada waktu mesin jalan. Ini mempunyai tujuan agar aliran mesin bakal kurangi desakan air radiator itu.

Sesudah terbuka, maka anda bisa buka baut pembuangan yang ada dibawahnya. Umumnya anda cukup memakai tang, obeng plus atau kunci L bergantung type mobilnya. Hati2 waktu anda akan membukanya lantaran air panas bakal melukai anda terlebih bila anda membukanya dari bawah, muka rawan terkena cipratan air panas dari radiator.

Sesudah air radiator habis terkuras, tutup kembali baut penutupnya. Jika baut telah kurang rapat lagi/doll. Maka anda butuh memakai selotip untuk menghindar kebocoran. Tuangkan air radiator kedalan radiator sampai penuh. Bekasnya anda tuangkan kedalam resevoir yang menghubungkan dengan radiator itu. Ada indikator yang memberikan batas maksimun serta minimal. Tutup kembali penutup atasnya. Nyalakan mesin mobil anda, tengok indikator yang ada di resevoir. Jika menyusut cepatlah anda lebih kembali.

Untuk mobil yang telah lama, umumnya air radiator telah benar-benar keruh sekali lantaran banyak karat yang tergenang didalamnya terlebih di blok mesin. Hal semacam ini bisa dikerjakan lewat cara menyalakan mesin sembari buka penutup atasnya serta mengucurkan air pendingin di mulut radiator terus-terusan.

Biarlah mesin menyala hingga air yang keluar telah jernih. Ini dikerjakan pada waktu mesin panas lantaran thermostat bakal buka klep pada waktu suhu mesin tinggi. Tunggu hingga sebagian waktu hingga sebagian thermostat buka klep untuk meyakinkan tak ada angin palsu didalamnya. Bila anda sangsi bisa anda buka katub breather untuk meyakinkan (umumnya pada mobil elegan seperti mercedes serta BMW)

Konsep Dasar Proses Pendinginan Mesin Mobil
Mesin mobil dirancang untuk bekerja pada suhu yang cukup tinggi, namun bukan hanya bermakna tiada batas. Suhu ideal di mana mesin bekerja dengan cara efektif yaitu seputar 93 derajat celcius. Bila melebihi suhu ideal, maka pada titik spesifik komponen logam yang bergerak bisa melunak atau juga melebur sampai menyatu dengan komponen yang lain.
Mesin mobil dirancang untuk bekerja pada suhu yang cukup tinggi, namun bukan hanya bermakna tiada batas. Suhu ideal di mana mesin bekerja dengan cara efektif yaitu seputar 93 derajat celcius. Bila melebihi suhu ideal, maka pada titik spesifik komponen logam yang bergerak bisa melunak atau juga melebur sampai menyatu dengan komponen yang lain. Hal itu bakal mengakibatkan beragam persoalan internal pada mesin yang bakal bikin cost perbaikan membengkak.

Untungnya mobil modern sekarang ini banyak yang sudah dilengkapi dengan sitem pendingin yang paling bagus. Untuk menjaga mesin supaya terus bekerja dengan cara konstan pada suhu ideal, maka sitem pendingin bukan sekedar menghindar terjadinya overheat (terlampau panas), tetapi juga menghindar suhu mesin alami penurunan. Lantaran bila mesin bekerja pada suhu yang rendah atau dingin, maka getaran serta polusi yang dihasilkannya juga lebih tinggi.

Aliran pendinginan digerakan Pompa Air yang kirim cairan pendingin menuju blok mesin, di mana cairan itu mengalir lewat jalur-jalur di sekitar silinder, lalu kembali lewat jalur yang melalui kepala silinder. Termostat terdapat di bagian di mana cairan meninggalkan mesin. Bila thermostat dalam situasi tertutup, maka cairan mengalir kembali menuju pompa air. Apabila thermostat dalam keadaan terbuka, maka cairan mengalir menuju radiator terlebih dulu, baru lalu kembali ke pompa air.

Seperti penjelasan di atas pengertian Radiator adalah merupakan penampung utama serta tempat cairan didinginkan. Pada mobil moderen dan tentu juga harganya lebih mahal, biasanya radiator terbut dari aluminium serta mempunyai kisi-kisi untuk jalur mengalirnya angin. Sistem pendinginan radiator ditunjang oleh kerja kipas pendingin.

Mengalirnya cairan pada radiator serta mesin ditata oleh Thermostat. Dalam situasi dingin maka thermostat bakal tutup untuk mempercepat sistem pemanasan mesin meraih suhu ideal. Pada suhu seputar 91 derajat celcius, thermostat bakal mulai terbuka serta membiarkan cairan mengalir menuju radiator untuk didinginkan. Sesudah meraih suhu seputar 103 derajat celcius, maka thermostat bakal terbuka penuh serta sangat mungkin semakin banyak cairan mengalir menuju radiator supaya sistem pendinginan lebih cepat terwujud.

Seperti thermostat, Kipas Pendingin juga butuh dikontrol untuk melindungi temperatur mesin dalam situasi konstan. Cuma saja langkah kerjanya ditetapkan oleh posisi mesin, yang berarti mobil dengan tarikan roda belakang biasanya memakai kipas mesin, di mana kipas itu bekerja menurut putaran mesin. Sesaat mobil dengan tarikan depan memakai kipas elektrik, di mana kerja kipas itu dikontrol oleh saklar termostatik atau computer mesin. Kipas elektrik bakal berputar waktu meraih temperatur yang sudah ditetapkan, serta berhenti kembali waktu ada di bawah temperatur itu.

Diluar itu, yang juga memegang fungsi cukup utama dalam sistem pendinginan yaitu Tutup Radiator. Tutup ini berperan untuk melepas desakan yang yang dihasilkan saat cairan pendingin meraih titik didih. Pada waktu desakan meraih seputar 15 psi, maka pegas pada tutup radiator bakal terdorong sampai merenggang serta membiarkan cairan panas mengalir menuju penampung sesaat. Sistem ini sangat mungkin angin yang terbentuk di dalam system pendingin keluar. Serta saat temperatur radiator alami penurunan, maka cairan pada penampung bakal kembali tersedot menuju radiator untuk kembali bersirkulasi.

Sekian ulasan basic tentang sistem pendinginan mesin Radiator Mobil. Suhu pada area pembakaran mesin bisa meraih seputar 2. 500 derajat celcius, maka bisa dipikirkan begitu Utamanya peran system pendingin pada mesin.

Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil


Pada dasarnya sistem pendingin mesin mobil ditunjang oleh 3 hal, yaitu Cairan Pendingin, Udara dan Minyak Pelumas. Ketiganya berkaitan erat dan sangat menentukan efisiensi kinerja mobil Anda. Dan berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan, serta tips dalam merawatnya:

Radiator
Sebagai penampung utama dan tempat cairan didinginkan, maka kondisi radiator harus selalu terjaga dengan baik. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan baik luar maupun dalam.

Pada bagian luar terdapat kisi-kisi yang merupakan jalur mengalirnya angin. Jika kisi-kisi tersebut tersumbat kotoran, maka dapat dipastikan bahwa volume angin yang mengalir pun berkurang, sehingga proses pendinginan menjadi kurang efektif. Untuk membersihkannya, gunakanlah kuas halus atau semprotan air yang bertekanan rendah agar jangan sampai membengkokan kisi-kisi yang sangat tipis tersebut.

Pembentukan karat adalah hal yang umum terjadi pada bagian dalam radiator yang sudah berumur. Karat dapat menghambat sirkulasi sistem pendingin atau bahkan melumpuhkannya. Untuk itu lakukanlah pengurasan secara berkala, setidaknya setahun sekali. Proses ini dapat dilakukan sendiri, atau diserahkan pada  bengkel khusus, terutama jika terjadi kebocoran.

Jika Anda berencana untuk melakukan pengurasan sendiri, berikut ini adalah langkah-langkahnya :
  1. Sebelumnya pastikan mesin mobil berada dalam kondisi dingin.
  2. Bukalah penutup pembuangan cairan yang terdapat pada bagian bawah radiator dan simpan penutup tersebut di tempat yang aman.
  3. Setelah seluruh cairan mengalir keluar, tutup kembali hingga rapat. Kemudian bukalah penutup utama pada bagian atas radiator, lalu tambahkan cairan penguras atau Radiator Flush (jika ada) dan tambahkan air bersih hingga penuh. Biarkan penutup utama terbuka untuk mengurangi tekanan yang terlalu tinggi saat pemanasan mesin.
  4. Hidupkan mesin mobil dan biarkan menyala hingga mencapai temperatur operasional atau sekitar 10 sampai 15 menit. Selama proses pemanasan berlangsung ketinggian air didalam radiator dapat saja menurun. Untuk itu Anda dapat melakukan penambahan. Untuk mempercepat sirkulasi air dan merontokan kotoran atau karat yang melekat pada dinding jalur sirkulasi, Anda dapat menginjak pedal gas secara perlahan dengan putaran mesin sekitar 1.000 – 1.500 rpm.
  5. Setelah mencapai suhu operasional, matikan mesin dan biarkan dingin kembali. Setelah dingin, buka kembali penutup pembuangan radiator dan biarkan mengalir keluar seluruhnya.
  6. Pada tahap ini, dengan kondisi kedua penutup terbuka, alirkan air kembali air bersih kedalam radiator hingga air yang keluar pada bagian pembuangan terlihat bersih.
  7. Setelah itu tutup kembali penutup pembuangan radiator hingga rapat dan isikan air bersih atau cairan pendingin (Radiator Coolant), atau keduanya hingga penuh, kemudian tutup kembali dengan rapat.
  8. Perhatikan volume cairan dalam radiator selama beberapa hari pemakaian pertama, dan tambahkan bila berkurang. Jika masih terus berkurang, ada kemungkinan terjadi kebocoran. Untuk itu periksakan mobil Anda pada bengkel radiator.
Jika radiator mobil Anda sudah cukup lama tidak dikuras atau jika Anda membeli mobil bekas tanpa mengetahui riwayat perawatan radiatornya, serahkan proses pengurasan pada bengekel radiator. Sebab jika kotoran yang terdapat didalam jalur sirkulasi pendingin mesin terlalu banyak, maka mengurasnya justru dapat menyumbat beberapa saluran yang sempit dan dapat mengakibatkan kegagalan pada sistem pendinginan.

Selang Radiator
Selang ini menjadi penghubung antara Radiator dan mesin, serta jalur mengalirnya cairan pendingin. Tekanan dan suhu air yang tinggi membuat selang radiator semakin lama semakin mengembang, dan daya tahannya semakin menurun. Oleh karena itu jika memang sudah saatnya diganti, lakukanlah segera.

Terlambat menggantinya dapat berakibat fatal seperti terhambatnya sirkulasi air atau bahkan sobeknya selang. Akibatnya seluruh cairan akan terkuras seketika dan temperatur mesin melonjak tinggi. Saat itu terjadi umumnya terjadi suara menggelitik dan mesin akan mati.

Tutup Radiator
Perhatikan apakah karet penyekat dan pegas masih berfungsi dengan baik. Jika tidak maka dapat menyebabkan meningkatnya temperatur mesin.

Klem / Pengikat Selang Radiator
Klem / pengikat yang biasanya terbiat dari besi atau baja, memastikan selang tersambung dengan baik pada radiator. Karena pengikat radiator sangat vital dalam menjaga agar jangan sampai lepas dan bocor, pastikanlah bahwa pengikat tersebut cukup kuat namun tidak terlalu kuat yang justru akan membuat selang radiator sobek.

Kipas Pendingin
Agar peranti ini tetap dapat bekerja dengan baik, periksalah kondisi cairan silikon dan tali kipas. Pastikan keduanya selalu dalam kondisi baik.

Pompa Oli
Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan pada sistem pendinginan mesin adalah pompa oli. Selain memompa oli menuju bagian mesin yang membutuhkannya, melalui proses ini mesin turut didinginkan.
Terawatnya sistem pendingin dengan baik akan menambah rasa aman dan nyaman dalam mengendarai mobil Anda kemanapun.

Cara Mencegah Dinamo Ampere Bermasalah

Alternator atau biasa disebut dengan dynamo ampere adalah peranti yang berfungsi sebagai generator yang menghasilkan arus listrik alternating current (AC) dan sekaligus mengubahnya menjadi arus direct current (DC). Komponen ini juga menjadi pembangkit energi listrik yang diisikan ke aki.

Oleh karena itu, bila alternator atau dynamo ampere ini rusak maka mesin mobil tidak akan bisa distater. Meski aki masih baru sekali pun. “Alternator memang jarang sekali rusak kecuali masa pakai yang telah habis atau aus.
 
Namun, alternator baru pun bisa rusak karena perlakuan yang salah. Satu diantara penyebab kerusakan itu adalah beban listrik di mobil yang jauh lebih besar ketimbang kapasitas maksimal peranti ini.
 
Umumnya, pabrikan merancang kapasitas alternator 40 – 60 amphere. Sedangkan usia ideal 6 – 6 tahun. Tapi, bila perlakuan pemilik terhadap peranti ini bagus, maka akan lebih awet.
Lantas seperti apa perlakuan yang membuat alternator itu awet? Berikut tips untuk Anda:

1. Pastikan penggunaan listrik benar-benar tepat.
Seperti disebutkan di atas, umumnya pabrikan merancang alternator memiliki kapasitas tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan peranti elektronik yang banyak mengkonsumsi tenaga setrum juga dibatasi agar tidak melebihi.
Bila penggunaan listrik itu hanya satu dua kali dilakukan, penurunan kemampuan alternator tidak akan terlihat. Tapi bila hal itu dilakukan secara terus menerus, maka alternator akan mengalami penurunan kemampuan dalam menghasilkan arus listrik.
Beberapa cara untuk menghindari permasalahan itu adalah tidak mengaktifkan Air Conditioner (AC), audio, wiper, dan peranti elektronik lainnya di mobil secara berbarengan. Memang, produsen mobil merancang produknya memiliki kemampuan lebih meski semua peranti elektronik diaktifkan tapi alternator tidak akan tekor. Tetapi kemampuan alternator tetap saja ada batasnya. Karena itu, perhatikan ketentuan dari pabrikan.

2. Pastikan kutub dan kabel aki terpasang dengan benar
Pemasangan ini perlu diperhatikan serius.Pasalnya, bila pemasangan kutub salah, atau terbalik, maka kiprok akan jebol atau rusak. Begitupun dengan berbagai kabel kelistrikan.
Bila pemasangan kabel-kabel itu tidak tepat, selain menyebabkan listrik boros juga berpotensi IC alternator cepat rusak.
Pemasangan kabel yang perlu diperiksa itu juga termasuk kabel plus alternator ke kabel plus aki. Sebab, bila sambungannya tidak tepat atau renggang dan putaran mesin tinggi maka alternator akan rusak.

3. Pastikan sabuk pengatur tegangan V-Belt terpasang dengan benar

Satu hal yang wajib Anda perhatikan adalah, tingkat ketegangan atau posisi V-Belt jangan terlalu kencang dan kendor. Bila terlalu kencang maka putaran alternator dipaksa melebihi kapasitas atau kemampuannya.
Akibatnya laher alternator akan rusak. Begitu pun bila tali atau sabuk itu terlalu kendor, tarikan akan tersendat-sendat. Sehingga, selain arus listrik yang dihasilkan tidak konstan, laher alternator juga cepat rusak.
Bahkan, perangkat elektronik di mobil yang menggunakan sumber strum dari alternator dan aki akan cepat rusak. Pasalnya, asupan listrik yang mengalir ke perangkat tersebut tidak konstan.

4. Cegah kabel plus bersentuhan dengan badan alternator
Bila itu terjadi, maka akan memicu hubungan arus pendek atau korslet. Akibatnya, alternator atau dynamo ampere akan rusak. Oleh karena itu sangat disarankan untuk memasang pengaman pada kutub plus.
Selain itu, sebaiknya memeriksa kondisi alternator secara rutin minimal tiga bulan sekali.

Pemeriksanaan sistem pengisian alternator

Tujuan dari Charging system ini pada dasarnya adalah untuk melakukan pengecasan ulang terhadap daya aki yang terpakai saat melakukan starter, menyalakan lampu, dan aksesoris lainya. Selain itu charging system juga menjadi sumber tegangan utama saat mesin kendaraan hidup.

Charging system merupakan sistem pada kendaraan yang tidak terlalu berkembang dalam artian tidak begitu banyak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang.
Charging system bekerja dengan cara :
Merubah energi mekanik (putaran pulley yang dihubungkan oleh V belt ke cranksaft) menjadi energi elektrik.

Komponen utama Charging system
Komponen utama dari charging system antara lain Aki, Alternator, Voltage Regulator.
Sering kali kita menvonis aki kita rusak, sebenarnya belum tentu aki kita tersebut sudah rusak apalagi untuk aki yang masih berumur dibawah 8 bulan. Kemungkinan kecil untuk rusak. Bisa saja aki mengalami discharge yang sangat besar karena tidak normalnya Charging System kita. Apabila tidak adanya pengisian oleh Charging system..maka daya dari aki akan terkuras dan lama-lama akan habis terpakai (menghidupkan koil, lampu, komputer, dll). Jika sudah habis maka mobil kita akan mogok. Sebenarnya aki ini masih bisa dipakai jika kita melakukan charge ulang dengan menggunakan battery charger.

Komponen Charging system lainya yaitu Alternator (disebut juga dinamo Ampere),yaitu sebuah generator yang menghasilkan arus AC (Alternating Current). Namun arus AC ini segera dirubah menjadi arus DC (Direct Current) oleh alternator itu sendiri. Sebab pada kendaraan (mobil pada umumnya) menggunakan aki 12V DC.

Voltage Regulator : fungsi dari voltage regulator adalah sesuai dengan namanya mengatur tegangan agar output dari alternator berada pada kisaran 13,5 Volt sampai 14,5 Volt agar tidak merusak komponen elektrikal pada kendaraan. Pada awalnya pengatur tegangan ini ditempatkan terpisah dengan alternatornya berupa Cut Out, tetapi seiring dengan kemajuan teknologi fungsi dari pengatur tegangan ini sudah dapat dibentuk dengan modul IC yang kompak sehingga bisa diletakan didalam alternator itu sendiri.

Cut out

Pengisian pada kendaraan dapat dianalogikan dengan aliran air. Aliran air untuk mengisi sebuah ember kosong akan cepat apabila selangnya cukup besar dan juga tekanan dari air tersebut cukup kencang. Namun tekanan yang terlalu kencang dapat menjebol sambungan2 selang dan juga ember itu sendiri. Demikian halnya dengan Pengisian pada kendaraan. Tegangan atau Voltage dari charging system mirip dengan tekanan pada air dan selang yang digunakan adalah kabel pengisian. Sedangkan ember penampung air dalam charging system adalah Aki. Terlalu besar Voltage dapat merusak komponen kendaraan seperti aki, computer, dan lain-lain (merupakan tugas dari voltage regulator untuk menahan agar ini tidak terjadi). Agar pengisian aki dapat berlangsung cepat maka hambatan pada kabel harus seminimal mungkin dan arus pengisian (ampere) yang cukup deras.
Ketika kendaraan melaju dengan kencangnya kemungkinan output tegangan dari alternator akan semakin meningkat. Seiring dengan itu maka voltage regulator mengurangi kekuatan magnet dari alternator sehingga secara otomatis output dari alternator menjadi berkurang juga.

Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi
 
Kemungkinan kemungkinan kegagalan dari charging system antara lain :
1. Kegagalan pada Alternator (dinamo ampere) itu sendiri seperti :
Rusak nya salah satu dari tiga gulungan sehingga output yang dihasilkan menjadi 2/3 dari output seharusnya. Masalah seperti ini sangat jarang terjadi dan sangat sulit untuk cepat dideteksi. Sebab gejala kerusakan akan terasa apabila kita menggunakan seluruh aksesoris kendaraan secara bersamaan. Seperti mengendarai dimalam hari dengan lampu, AC, Tape, Defogger, fog lamp, wiper pada kondisi hidup mungkin baru akan terasa. Ketika wiper melambai, head lamp ikut mengedip...nah ini ada kemungkinan salah satu dari 3 gulungan putus.

Rusaknya salah satu diode dari 6 diode rectifier : Gejalanya sama persis dengan gejala diatas.

Rusaknya Voltage Regulator : Hal ini ditandai dengan cepat putusnya komponen-komponen elektrikal mobil seperti bohlam lampu dan komponen lainnya. Selain itu timbul bau asam menyengat dari aki karena penguapan yang begitu besarnya. Hal ini harus segera diperbaiki karena selain merusak komponen elektrikal yang lain juga dapat merusak Aki.

Suara berisik hingga macet : Suara berisik yang mungkin timbul dari alternator adalah karena adanya komponen bearing alternator yang sudah macet atau rusak. Sehingga saat alternator berputar kencang akan terdengan suara gemuruh bahkan kalau sudah parah akan timbul macet pada rotor dinamo ampere sehingga tidak terjadi pengecasan sama sekali.

2. Kegagalan pada wiring system seperti :

Medan magnet tidak terbentuk : Ketika posisi kunci kontak sudah pada posisi ON maka seharusnya pada alternator sudah terdapat medan magnet. Hal ini dapat dijadikan dasar pengecekan pertama pada alternator. Jika tidak ada medan magnet maka dapat dipastikan charging system tidak bekerja dengan sempurna. Hal ini dapat disebabkan karena adanya socket ke alternator yang lepas (sering terjadi) selain itu juga bisa diakibatkan brush atau arang alternator sudah habis.

Kabel pengisian utama (dari charging output) korosi atau putus : apabila kabel utama pengisian ini putus maka Alternator akan bekerja sia-sia, sebab keluaran dari alternator tidak ditampung dengan baik. Begitu pula jika terjadi korosi pada kabel pengisian utama ini, misalnya dari charging output terminal keluar 14 volt, karena korosi maka yang sampai ke terminal aki menjadi hanya 12,6 volt, sehingga pengisian akan berkurang dan tidak maksimal.

Kabel Ground dari aki ke engine kurang baik atau korosi : sama halnya dengan kabel pengisian utama yang korosi, kabel grounding dari terminal aki – ke engine yang korosi dapat menurunkan kemampuan pengisian. Karena grounding alternator mengambil langsung dari body alternator yang dibaut ke engine. Sehingga apabila grounding dari aki ke engine kurang baik, maka hasil dari pengisian alternator juga akan berkurang.

Metode Pengecekan Sederhana

Pengecekan Medan Magnet
Seperti dijelaskan diatas, cara pengecekan paling sederhana adalah dengan merasakan apakah medan magnet terjadi ketika kunci kontak pada posisi ON. Caranya dengan menggunakan Sebuah benda logam besi seperti obeng, atau pisau…dekatkan pada dinamo ampere ketika kunci kontak pada posisi On (cukup pada posisi on tidak perlu hidup mesin). Apabila terdapat medan magnet minimal anda tahu bahwa wiring dan alternator sudah benar. Tetapi apabila tidak terdapat medang magnet Segera cek wiring dan bila perlu alternator.

Cara pengecekan dengan Voltmeter

1. Ukur Voltase di kepala aki (+) dan (–) saat mesin dimatikan. catat.
2. Ukur voltase di kepala aki (+) dan (–) saat mesin di hidupkan.
3. Ukur voltase ketika mesin hidup dari terminal B ke bodynya alternator itu sendiri.
4. Ukur Voltase ketika mesin hidup dari terminal B ke kepala aki (-)
5. Ukur Voltase ketika mesin hidup dari body alternator ke kepala aki (+)


Jika hasil test nomer 4,5 (lebih kecil dari nilai hasil test nomer 3) gagal maka ada kemungkinan kabel ground atau kabel dari pengisian utama dari charging output bermasalah.

Fungsi dan Cara Cek Kerja Alternator Mobil atau Dinamo Ampere

Fungsi Alternator pada mobil dan pengertian alternator mobil atau dinamo ampere tetapi juga ada yang menyebutnya sebagai dinamo isi karena fungsi nya untuk mengisi setrum aki adalah sebagai sumber energi listrik 12 volt untuk mensuplai kebutuhan tenaga listrik mobil saat kendaraan hidup atau ketika mesin hidup.

Gambar : Alternator Mobil
Alternator mobil atau dinamo ampere adalah peralatan elektromekanis dan cara kerjanya adalah dengan merubah energi mekanik atau energi gerak menjadi energi listrik arus bolak-balik.

Gambar : Skema pengisian dinamo Amper

Gambar Potongan penampang Alternator Alternator untuk mobil-mobil sekarang sudah di lengkapi dengan IC regulator (voltage regulator) yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir menuju gulungan rotor dan sekaligus di dalam IC regulator juga terdapat sirkuit pengontrol lampu CHG di dashboard mobil.

Didalam Alternator dilengkapi penyearah berupa dioda yang berfungsi untuk merubah tegangan bolak balik menjadi arus dc oleh rangkaian dioda pada Alternator yang di sebut sebagai dioda rectifier.

Berikut adalah salah satu contoh gambar diagram pengisian dinamo Amper, silakan perhatikan dengan seksama.

Gambar skema rangkaian Dinamo Ampere Generator listrik arus bolak-balik disebut dengan alternator, tetapi pengertian Alternator yang berlaku secara umum adalah generator listrik pada mesin mobil untuk mensuplai kebutuhan listrik kendaraan.

Berikut adalah Tiga Cara cek kerja Dinamo Ampere atau Periksa kondisi Alternator/Dinamo Amper dengan mudah atau cara periksa sistem pengisian alternator:

1. Untuk memperoleh hasil pengukuran maksimal dan akurat kita bisa gunakan multimeter digital atau tang ampere. Dengan alat ini, performa aktual alternator bisa terdeteksi. Baik besarnya hambatan antara kabel dari Alternator ke Aki, serta tegangan yang dihasilkan oleh Alternator Mobil.
2. Dengan melihat indikator di dashboard yang berlambang aki. Ketika indikator aki itu menyala saat mesin hidup, berarti alternatornya kurang optimal dalam melakukan pengisian aki. Tetapi belum tentu juga karena sirkuit untuk lampu chg (lampu aki) dengan sirkuit terminal F Alternator terpisah.

3. Hidupkan mobil atau sekedar kunci kontak posisi ON kemudian kita ambil besi yang agak panjang kemudian besi tersebut tempelkan ke dinamo amper atau alternator, kalau ada semacam tarikan magnet dari dinamo ampere dan cukup kuat maka dinamo amper atau alternator mobil kita dalam keadaan bagus.

Gambar cek tarikan magnet alternator Hati – hati cara periksa kondisi atau kerja alternator dengan menaruh besi di dekat Alternator, jangan menaruh besi ketika dinamo amper berputar karena berbahaya, lakukan hanya saat kunci kontak posisi ON tanpa mesin hidup.

02 October 2014

Mitos dan Fakta Seputar AC Mobil

Kemacetan di jalan yang semakin menjadi membuat penggunaan air conditioner (AC) saat berkendara menjadi keharusan. Sayang, pengetahuan tentang AC di sebagian masyarakat masih berdasarkan mitos belaka.

Untuk itu, simak mana mitos dan yang mana fakta soal AC mobil berikut ini:

Menghidupkan AC saat mobil dalam kecepatan tinggi membuat kompresor rusak
AC memiliki thermostat yang berfungsi mematikan kompresor, bila sudah mencapai suhu tertentu. Nah saat suhu meningkat, thermostat akan secara otomatis memerintahkan kompresor kembali bekerja, tidak peduli pada RPM berapa pun saat itu. Jadi ini adalah mitos.

Isi freon secara rutin karena akan habis seiring pemakaian
Mitos! Freon bekerja dengan cara sirkulasi, jadi volumenya tidak akan berkurang sekalipun sering dipakai. Freon baru berkurang bila terjadi kebocoran pada sistem AC. Saat itu entah dipakai atau tidak, freon pasti akan habis.

Memakai kaca film V-Kool membantu meningkatkan kenyamanan pengendara
Fakta! Pada program Desert Test yang diselenggarakan oleh Southwall Technologies, Visteon Corporation dan US Department of Energy's Renewable Energy Laboratory, ditemukan bahwa kendaraan yang dilapisi V-Kool/XIR bisa meningkatkan level kenyamanan 20-25 persen lebih cepat daripada mobil lain dengan kaca film standar. Curtin University Australia juga melakukan pengujian terhadap teknologi V-Kool yang menyimpulkan bahwa V-Kool bisa menurunkan temperatur kabin 10-12 derajat setelah diparkir di bawah matahari selama 5 jam.

Memakai kaca film V-Kool membantu meringankan kinerja AC
Pemakaian kaca film V-Kool akan menolak panas infra merah sinar matahari sebesar 98 persen. Sinar matahari tidak terlalu menyebabkan panas kabin kendaraan, sehingga saat menyalakan atau menghidupkan penyejuk udara, AC dapat dipasang pada tingkat minimum. Dampaknya, beban untuk menyalakan AC yang kecil itu akan meningkatkan efisiensi BBM mobil. Pengujian yang diadakan oleh Curtin University Australia membuktikan bahwa V-Kool dapat menghemat sekitar tiga persen pengunaan BBM. Melakukan efisiensi hingga tiga persen itu setara dengan mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 132 kg/tahun.

AC harus dalam posisi off saat mematikan mesin mobil supaya kompresor tidak lekas rusak
Untuk kasus ini, tujuan mematikan AC sebelum mesin mobil dimatikan bukan untuk mencegah kompresor rusak, melainkan untuk menjaga pasokan listrik dari aki semaksimal mungkin ketika mesin dinyalakan. Maklum, AC menyedot pasokan listrik cukup banyak.

Selama tidak bermasalah, AC mobil tidak perlu diservis
Kalau AC di rumah saja perlu servis rutin sekitar 3-6 bulan sekali, apalagi mobil yang dipakai setiap hari di jalan yang penuh dengan polusi. Semakin sering kita memakai AC, maka semakin cepat terbentuk kotoran yang terbuat dari debu yang terisap oleh blower. Itu sebabnya perlu dilakukan servis rutin untuk membersihkan dan memeriksa komponen, agar dapat mengurangi kerusakan yang lebih parah.