09 September 2014

Membaca Informasi Ban Kendaraan

Bagian samping dari ban disebut dinding luar, berisi informasi yang perlu anda ketahui mengenai ban anda. Apakah tercetak dengan merek ban atau yang lain, semua ban memiliki informasi ini.



Glossary of Terms


Tipe ban di definisikan sesuai penggunaan ban. ‘P’ berarti ban untuk kendaraan roda 4. Bila tercantum ‘LT’ maka ban digunakan untuk truk ringan.


Lebar ban menggunakan satuan milimeter dari sisi samping ke sisi samping berikutnya. Ban ini berukuran 215 milimeter.


Rasio Rasio yang berimbang adalah ketinggian dari ban menyeluruh secara luas. 65 artinya bahwa tinggi ban sama dengan luas 65% dari ban itu sendiri.


Konstruksi memberitahukan Anda bagaimana komponen-komponen ban disatukan dalam pembuatannya. "R" adalah singkatan dari radial, yang berarti berarti bahwa lapisan benang, yang merupakan lapisan fabric yang membentuk tubuh ban, disusun secara radial dan tegak lurus dari ujung rim satu ke ujung lainnya. Tanda "B" menunjukkan bahwa ban tersebut memiliki konstruksi bias, yang berarti bahwa lapisan-lapisan benangnya disusun secara diagonal dari ujung rim satu ke ujung lainnya, dengan lapisan berbagai arah untuk memperkuat satu sama lain.


Diameter roda adalah luas dari roda pada sisi satu ke sisi lainnya. Diameter roda adalah 15 inci.


Index beban adalah kapasitas maksimum beban dalam kilogram yang mampu di terima saat berada pada tekanan yang benar. Anda juga dapat menemukan kapasitas maksimum beban dalam satuan pounds dan kilogram tercetak pada sisi samping ban.


Tingkat kecepatan adalah kapasitas maksimum yang dapat di terima pada ban. ‘H’ berarti bahwa maksimum kecepatan yang dapat dilampaui ban tersebut adalah 210 km/jam. Tingkat kecepatan ini hanya kapasitas maksimum dari kecepatan ban, dan bukan direkomendasikan sebagai batas limit maksimum kecepatan tinggi; kendarai mobil anda sesuai aturan lalu lintas.



Bagan Rating Kecepatan


Ban tersedia dalam berbagai tingkat kecepatan yang berbeda guna menyesuaikan kapabilitas sebagai mobil tercepat di dunia. Secara umum, direkomendasikan bahwa ban berkecepatan tinggi dapat diganti dengan ban yang setara atau lebih baik.


Dalam kondisi dimana ban dipasang dengan seri berbeda pada kendaraan, kecepatan maksimum yang dapat dijangkau menjadi sangat terbatas dibandingkan dengan kecepatan yang seharusnya dimiliki. Kecepatan yang dijangkau tidak dihasilkan oleh ban yang di gunakan. Kami menjamin bahwa penggunaan yang tepat akan menghasilkan kecepatan tinggi yang sempurna.




Perusahaan GoodyearTre & Rubber Company tidak menyarankan penggunaan produk2 di bawah ini berkaitan dengan batas kecepatan yang diperbolehkan.

"DOT" berarti bahwa ban tersebut memenuhi standard keamanan yang dikeluarkan oleh Lembaga Transportasi Amerika (DOT). Berkaitan dengan hal itu ban tersebut memiliki seri khusus : kombinasi dari nomor dan angka hingga 12 digit.

"UTQG" berarti bahwa ‘Uniform Tyre Quality Grading’, standard produk berkualitas yang di keluarkan oleh Departemen Transportasi Amerika (DOT).



Tyre grades: Uniform Tyre Quality Grading System or UTQG


Kecuali untuk ban musim salju, DOT mengajurkan pabrikan bagi ban yang di gunakan untuk mobil berdasarkan tiga factor keunggulan : tapak yang digunakan, ketajaman, ketahan cuaca. Goodyear ban yang digunakan untuk mobil berpenumpang dan truk ringan telah terdaftar dalam katalog yang dikeluarkan UTQG.



Tapak yang di gunakan


  • Lebih dari 100 - terbaik
  • 100 - cukup
  • Kurang dari 100 - Buruk

Tapak yang digunakan berbeda-beda tingkatannya bergantung pada setiap kebutuhan serta standard yang di setujui pemerintah (US). Ban yang bertapak 200 dapat digunakan lebih lama dibandingkan yang direkomendasikan pemerintah yaitu sebanyak 100 tapak. Indikator kilometer yang digunakan bergantung kepada kondisi penggunaan dan bias berubah sesuai dengan kondisi pengemudi, perawatan yang dilakukan, kondisi jalan dan cuaca. Catatan : Tapak pada ban hanya berlaku sebagai perbandingan di antara produk2 lainnya yang setaraf. Tidak dapat di perbandingkan dengan produksi dari pabrikan yang berbeda.



Daya Cengekeram


  • A - Terbaik
  • B - Cukup
  • C - Bisa Diterima

Daya tarik menghadirkan kemampuan ban untuk berhenti tepat pada saat jalanan hujan baik pada kondisi jalan aspal ataupun beton yang sudah dibuktikan melalui test khusus oleh pemerintah (US). Daya cengkeram beragam yang dilakukan secara mendadak, tidak mengindikasikan kemampuan dari arah samping.



Suhu Udara


  • A - Terbaik
  • B - Cukup
  • C - Dapat Diterima

Suhu udara mengindikasikan kemampuan ban dalam menghadapi masalah udara panas saat dilakukan pengetesan di laboratorium khusus yang tertutup. Getaran yang dihasilkan dari temperature tinggi dapat megakibatkan menurunnya daya kerja dan usia ban itu sendiri. Temperatur berlebihan mengakibatkan kerusakan ban.

Apakah Aki MF Perlu Dirawat?

Battery atau jamak disebut aki merupakan sumber utama daya listrik pada kendaraan. Fungsi utamanya adalah sebagai penyuplai listrik untuk memutar motor starter. Setelah mesin bekerja, maka ia lebih berperan sebagai penyetabil arus listrik.
 

Fungsi untuk menstart mesin merupakan tugas aki yang pa­ling memerlukan daya listrik yang besar. Bagaimana tidak? tegangan listrik aki yang dalam keadaan normalnya berada di kisaran 12,50-13,5 Volt. Saat starter, batas minimal tegangan listrik adalah 11,5 Volt. Kurang dari itu, maka kerja motor starter akan tergangu alias mesin akan kesulitan hidup akibat putaran motor starter yang melambat.
 

Hadi, Direktur PT. Wacana Prima Sentosa selaku distributor aki Massiv pun membagi tips yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil untuk menjaga agar umur dan kemampuan aki tetap optimal. "Aki tentunya perlu dirawat, meski itu jenis aki MF (Maintenance Free) sekalipun, perawatannya cenderung mudah dan tidak merepotkan," ungkap Hadi. Selain menjaga kemampuan aki agar tetap optimal, dengan merawat juga membuat aki bisa memiliki umur yang lebih panjang.
 

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kita gunakan untuk merawat aki agar selalu maksimal dalam menunaikan tugasnya sebagai penyuplai listrik di mobil kesayangan Anda.
Kebersihan Aki
Menjaga kebersihan bukan hanya di dalam kabin, untuk aki pun kebersihan perlu dijaga. Utamanya dari jamur, debu dan kotoran. Jamur akan muncul dari penguapan aki. Debu dan kotoran tentu muncul dari paparan ketika berjalan. Kotoran ini dapat menghambat arus listrik di terminal jika tidak dibersihkan dan berimbas pada berkurangnya kemampuan mengalirkan arus dengan sempurna. bersihkan dengan lap jika terdapat kotoran pada cover aki.
 
Jaga Dari Guncangan
Perhatikanlah, aki selalu diposisikan dalam kondisi terikat pada tubuh kendaraan. ada penyangga atau bracket yang menahan posisinya agar selalu diam pada tempatnya. Gunanya tentu untuk membuat aki tak bergerak agar terminal aki dapat mengigit kepala aki dengan sempurna dan dapat menyalurkan listrik dengan sempurna. Perhatikan selalu kondisi bracket ini, apakah ada baut pengencang yang longgar atau aki bergoyang. Jika terminal tidak tersambung sempurna, maka listrik tak akan mengalir dengan sempurna.

Jaga Suhu Aki
Di semua jenis aki baik itu aki basah, maupun MF, tetap menggunakan cairan di dalamnya. Cairan ini akan memanas dan mengeluarkan uap dalam suhu tertentu. Jika aki terlalu panas, maka proses penghasilan arus listrik pun akan berkurang. Beberapa mobil modern pun ada yang sengaja menempatkan aki di bagasi mobil untuk memastikan aki tak terpapar panas di ruang mesin. bahkan ada beberapa pabrikan yang sudah membungkus akinya dengan jaket penyerap panas agar panas dari ruang mesin tak menambah suhu pada aki.
 
Air Aki (Aki Basah)
Bagi aki yang masih memerlukan pengisian ulang air aki, Anda tidak boleh lengah untuk menambah air ini. memang cukup merepotkan, namun umur aki Anda akan terjaga dan terhindar dari kerusakkan. Jika sel-sel di dalam aki bersinggungan dengan udara bebas akibat kekurangan air, maka kondisi tersebut akan merusak sel aki sehingga menurunkan performa aki dalam menyimpan arus listrik.
 
Jaga Terminal Dari Karat dan Tergerus
Terminal aki umumnya terbuat dari timah. Memang ada sebagian yang menggunakan terminal berbahan kuningan. Namun keduanya tetap berpotensi memiliki penyakit yakni tergerus dan karat. Terminal berbahan timah bisa tergerus oleh gesekkan jika terlalu panas dan berkurang medium sentuhnya. Sedangkan terminal berbahan kuningan, rawan terkena karat. Pastikan kabel maupun terminal tak ada karat dan tak tergerus. Ganti terminal jika perlu agar pasokkan listrik dapat teralirkan dengan lancar.

Alternator
Alternator memang merupakan bagian terpisah dari aki. Tapi ia berfungsi sebagai pasangan aki dalam memproduksi listrik. Tepatnya ia berfungsi untuk mengisi (recharge) aki ketika mobil berjalan. Pastikan alternator dapat menyuplai asuppan listrik yang cukup pada aki, yakni umumnya di atas 13,8-14,8 volt. Jika alternator terindikasi tak mampu menyuplai listrik dengan voltase tersebut, maka aki tak akan terisi sempurna ketika mesin dimatikan. Servis atau ganti alternator jika terindikasi melemah.
 
Matikan Perangkat Sebelum Mematikan Mobil
Mungkin Anda sering mendapat seruan ini, yakni matikan semua perangkat dalam kendaraan sebelum mematikan mesin. hal inipun dapat menjaga umur aki. Dengan mematikan semua perangkat yang menyedot listrik seperti AC, entertainment, lampu, foglamp, wiper, dll maka aki akan siap untuk dimatikan dalam kondisi fully charged (terisi penuh). Sehingga iapun siap menunaikan tugasnya nanti yakni menyalakan mesin. tak hanya itu, jika Anda lalai mematikan perangkat ini dan perangkat menyala sebelum Anda menyalakan mesin (posisi ON), maka listrik akan langsung tersedot dan suplai listrik untuk starter pun akan berkurang.

08 September 2014

Makin Sip Dengan Rem Antiselip

Selain keterampilan dan sikap mengemudi, keamanan berkendara dengan mobil ditunjang fitur-fitur mumpuni. Salah satu yang populer adalah anti-Lock braking system (ABS).


PADA dasarnya, rem ABS berfungsi menghindari roda terkunci (blocking) saat terjadi pengereman mendadak atau biasa disebut panic braking. Jika roda sampai terkunci, dapat terjadi selip yang sulit dikendalikan dan sangat berbahaya. Oleh karena itu, ABS memungkinkan mobil berada pada “jejaknya” dengan cara rem-Iepas-rem- dan seterusnya dalam satuan milisecond sehingga . pengemudi masih bisa mengendalikan kendaraan dan bisa membanting setir ke arah yang aman.

Hal tersebut berbeda pada kendaraan yang tidak dilengkapi fitur ABS, yang akan mengunci rem saat panic braking dan hanya mengandalkan kemampuan cengkeram ban. Bahayanya, mobil tidak dapat dikendalikan dan akan meluncur searah dengan dorongan bodi kendaraan.

Lantas, seefektif apa teknologi ABS? Beberapa waktu silam, harian ini pernah memuat bagaimana "prestasi kerja" ABS dibandingkan rem biasa. Percobaan dari Perusahaan Lucas-Girling dapat memberikan gambaran yang nyata dari keunggulan teknologi ABS, terutama untuk kondisi mobil yang sedang membelok dan berganti jalur. Misalnya, sewaktu membelok dengan kecepatan 70 kilometer per jam, jarak pengereman menjadi lebih pendek dari 43 meter ke 35 meter.

Untuk kecepatan yang sama, sewaktu berganti jalur, jarak pengereman berkurang dari 72 meter ke 65 meter. Percobaan pada jalan lurus menunjukkan pengurangan jarak pengereman antara 10-25 persen.

 

Teknologi pendukung


Sekitar 20 tahun lalu, sistem pengereman yang diadopsi dari teknologi serupa di pesawat terbang ini hanya tersemat pada mobil-mobil mewah seperti lansiran Mercedes-Benz, Jaguar, BMW, dan Lexus. Seiring perkembangan teknologi dan mengingat pentingnya sistem pengereman, teknologi ABS telah menjadi standar di sejumlah mobil keluaran terbaru, mulai mobil mewah, kelas menengah, hatchback, hingga city car.

Selain ABS, ada teknologi electronic brakeforce distribution (EBD) yang mengatur distribusi daya pengereman ke empat roda sehingga bisa didapat pengereman yang lebih efektif. Perbedaan beban, kecepatan kondisi jalan membutuhkan distribusi yanq berbeda-beda, di sinilah fitur ini bekerja.

Selain didukung dengan teknologi EBD, sistem pengereman menggunakan ABS biasanya juga dirangkai dengan teknologi brake assist (BA) / emergency brake assist (EBA).

Sejumlah pengamatan menunjukkan, banyak pengemudi tidak cukup responsif untuk menginjak pedal rem dengan cepat dan kuat saat situasi mengharuskan pengereman mendadak. Di sinilah teknologi BA/EBA bekerja, yakni membantu meningkatkan daya tekan pedal rem saat terjadi kejadian mendadak. Dengan demikian, daya cengkeram rem dapat lebih maksimal dan tepat waktu.

Dengan kombinasi antara ABS, EBD, dan BA/EBA, pengereman akan menjadi jauh lebih baik. Keamanan dan kenyamanan berkendara pun semakin didapat.

(Sumber : Kompas, 06 September 2014, Hal. 41)

Gambar : Pengereman Dengan ABS dan Tanpa ABS



Gambar : Ilustrasi Pengereman Dengan Brake Assist


 Gambar : Ilustrasi Electronic Brakeforce Distribution (EBD)